Seperti Apa Engine Brake dan Kegunaannya?

Untuk mengurangi kecepatan kendaraan, terkadang menginjak pedal rem saja tidak cukup. Mobil perlu tambahan pengereman ekstra agar lajunya bisa menurun. Dalam kondisi seperti itu, engine brake akan sangat membantu memperlambat kendaraan.

Apa Itu Engine Brake?

Engine brake merupakan merupakan teknik memperlambat kecepatan mobil dengan cara mengandalkan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Trik ini berguna untuk meringankan kerja rem mobil yang kewalahan dalam memperlambat laju mobil.

Pemanfaatan engine brake biasa dilakukan di jalanan menurun yang ekstrem dan panjang ataupun saat kondisi darurat. Dalam situasi tersebut, rem pasti bekerja keras. Namun, jika dipaksa mengerem terus-menerus, beban rem akan berlebihan. Rem bisa panas dan kurang responsif. Salah-salah akhirnya rem malah blong.

Agar tidak seperti itu, sangat disarankan untuk menggunakan engine brake. Pengemudi tinggal melepas gas dan menurunkan gigi ke level lebih rendah. Langkah tersebut akan membuat laju mobil melambat karena mesin ikut melakukan pengereman.

Seberapa Efektif?

Efektivitas engine brake cukup tinggi. Diyakini pengereman akan terbantu hingga 50% ketika melakukannya. Namun, pastikan juga untuk memperhatikan Revolutions Per Minute (RPM) di dasbor mobil. 

Usahakan RPM berada di level rendah ketika engine brake dilakukan. Hal ini akan menjamin keamanan bagi mesin mobil.

Cara Melakukan Engine Brake

Ingin mencoba melakukannya? Ada perbedaan teknik dalam engine brake di mobil bertransmisi manual dan automatik. 

● Engine Brake di Mobil Manual

Engine brake di mobil manual bisa dilakukan dengan mudah. Pengemudi tinggal menurunkan gigi sembari melepas kaki dari pedal gas. 

Namun, agar aman, penurunan gigi dilakukan secara bertahap sesuai urutan gigi. Sebagai contoh dari gigi 4, engine brake dilakukan dengan menurunkan ke gigi 3, lanjut ke gigi 2, dan baru ke gigi 1. Lakukan perlahan-lahan sampai ke gigi rendah yang dikehendaki.

Jika melakukannya dengan tepat, pengereman akan terbantu. Laju mobil akan melambat sesuai yang dikehendaki. 

● Engine Brake di Mobil Automatik 

Engine brake bisa pula dilakukan di mobil automatik. Namun, ada perbedaan teknik melakukannya antara mobil dengan transmisi AT konvensional dan CVT.

Dalam mobil bertransmisi AT konvensional, engine brake bisa dijalankan dengan menurunkan gigi dari posisi ke D ke 2. Selain itu, jika ada, Anda bisa pula melakukannya dengan memencet tombol Over Drive (OD). 

Saat dipindahkan ke gigi 2 dari D, laju mobil akan melambat. Jika masih kurang, pengereman dapat dilanjutkan ke gigi L. Pastikan saja engine brake dilakukan bertahap dari D ke 2 baru ke L.

Sementara itu, fungsi OD sama. OD berguna memindahkan transmisi ke gigi rendah. Dengan demikian, engine brake juga berjalan. 

Saat diaktifkan, OD akan memberikan perintah untuk menahan transmisi pada posisi yang lebih rendah. Pengemudi harus mematikannya ketika ingin melaju normal kembali.

Lain halnya dengan engine brake di mobil CVT. Untuk melakukannya, pengemudi tinggal memainkan paddle shift. 

Mengoperasikannya akan membuat  perpindahan gigi bisa diakses dengan memainkan tuas transmisi atau melalui tuas paddle shift yang terdapat di belakang kemudi. Prinsip kerjanya serupa dengan mengurangi gigi ke level rendah secara bertahap.

Lakukan engine brake ketika dirasa membutuhkan. Kombinasikan dengan menginjak rem agar laju kendaraan segera melambat. Nanti pengereman bakal bisa berjalan dengan maksimal, tanpa khawatir rem akan rusak.


Cari Ban

Cari berbagai macam ban sesuai dengan apa yang Anda cari

Select
Tempat Beli
Cari Lokasi Toko
Cari Nama Toko